Kenshin Himura
Kawakami Genzai and Kenshin Himura |
Sosok yang dijadikan model dari karakter
Kenshin. Kawakami Genzai merupakan satu dari empat Hitokiri (pembunuh berdarah
dingin) pada masa Bakumatsu (revolusi Jepang), secara penampilan Kawakami
Genzai merupakan sosok yang pendiam, memiliki ukuran tubuh yang kecil dan tidak
tinggi, serta memiliki rambut yang panjang. Orang-orang yang baru pertama
melihatnya sering salah mengira bahwa dirinya adalah seorang wanita (mungkin
inilah yang menjadi point kemiripannya dengan Kenshin).
Pada era revolusi Jepang Kawakami merupakan
sosok pendukung gerakan Jiyoi. Dia menjadi tenar setelah berhasil membunuh
seorang idealis dan pemikir hebat Shakuma Shouzan. Sakuma memiliki pemikiran
bahwa untuk maju Jepang harus membuka diri dengan pengaruh asing, khususnya
barat. Hal ini lah yang menjadikan dirinya sebagai sasaran empuk bagi
gerakan-gerakan radikal yang menginginkan Jepang tetap murni dan bersih dari
kontaminasi pengaruh asing.
Setelah membunuh shakuma shouzan, Kawakami Genzai
dimasukan kedalam penjara dan akhirnya dibebaskan setelah masa restorasi meiji.
Namun ternyata era baru dari pemerintahan meiji setuju dengan konsep dan
pandangan dari shakuma, bahwa untuk maju Jepang harus membuka diri dari
pengaruh asing dan mempelajari teknologi-teknologi asing, namun tetap berjiwa
jepang.
Hal inilah yang membuat kawagami genzai
menentang habis-habisan pemerintahan meiji, dia tidak mau melihat hasil
perjuangan dari teman-temannya dari kelompok Jiyoi yang telah meninggal jadi
sia-sia. Kawagumi pun menjadi sosok penganggu yang menjadi momok bagi
pemerintahan Meiji, dan pada tahun ke 4 Meiji atau tepatnya 1871 masehi dia
ditangkap dan dipenggal mati.
Hiten Mitsurugi
Jurus yang mematikan milik Kenshin ini
juga ternyata diadopsi dari Jurus milik Kawakami Genzai yang memiliki
aliran Shiranui Ryu. Aliran ini sangat hebat, karena diciptakannya
sendiri. Jurus Pedangnya sangat unik : seperti Kenshin, Kaki kanan
diarahkan ke depan, lutut agak dilenturkan, sementara kaki kiri di tekuk
dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Sekali Tebas dengan tangan kanan,
maka habislah lawan.
Pedang Sakabatou Shinuichi
Nobuhiko Watsuki pengarang Rurouni Kenshin mengatakan bahwa dalam sejarah Jepang pedang yang dipakai Kenshin ini memang benar-benar pernah ada dan dipakai salah seorang samurai, namun TS belum menemukan sumber referensi yang tepat untuk keberadaan pedang ini. Pada masa kini pedang Sakabatou banyak dibuat replikasinya, biasanya walaupun tajam tapi hanya berfungsi untuk pajangan saja karena tidak memenuhi standar dari sebuah katana.
Sanasuke Sagara
Harada Sanosuke and Sagara Sanosuke |
Watsuki (Pengarang Samurai X) ternyata memang benar-benar
fans berat dengan Shinsengumi. Karakter Sanosuke Sagara dia buat berdasarkan
Kapten regu 10 Shinsengumi,yaitu Harada Sanosuke.
Harada Sanosuke lahir dari keluarga Chugen yaitu kasta
terendah dari keluarga samurai. Dia terlatih sekali dalam menggunakan tombak
dengan Hozoin-Ryu Style (Hampir mirip Sanosuke di anime/manganya yang menggunakan
Zanbatto, pedang Sanosuke yang gede itu). Menurut sejarah, Harada Sanosuke
sangat mirip dengan Sagara Sanosuke. Senang berkelahi, cepat marah dan sangat
suka berduel. Senjata favoritnya adalah tombak. Sebelum ia bergabung dengan
Kondou, Harada adalah pelayan dari beberapa orang bushis (samurai), dan status
inilah yang menjadi titik lemahnya pada saat itu. Akan tetapi, ia benar-benar
merawat para bushis yang menjadi majikannya.Dan Harada Sanosuke meninggal pada
saat Perang Boshin.
Hajime Saito (18 Februari 1844 – 28 September 1915)
Dalam cerita anime Rurouni
Kenshin terdapat seorang tokoh yang bernama Hajime Saito yakni kapten regu 3
kelompok Shinsen, dan ternyata Hajime Saito merupakan tokoh yang benar-benar
nyata dan memang pernah hidup pada zaman itu, semua yang diceritakan di serial
anime dan manga Rurouni Kenshin tentang Hajime Saito hampir semuanya merupakan
kisah nyata terkecuali kisahnya dengan Kenshin dan Sishio Makoto.
Sebagai anggota dari shinsengumi
saito dikenal sebagai seorang yang tertutup dan misterius. Dia bukanlah
sesorang yang mudah diajak bicara, posisi aslinya di shinsengumi adalah sebagai
fukucho jokin (wakil panglima). Tugas utamanya adalah sebagai pelatih kenjutsu
dan kadang bertugas sebagai mata-mata.
Hajime Saito memiliki jurus yang
sangat mematikan, yaitu jurus satu sabetan tangan kiri dan ini membuatnya
menjadi orang terkuat di Shinsengumi bersama Okita dan Nagakura. Saito banyak
membunuh para anggota korup Shinsengumi seperti Itou Kashitarou, Takeda
Kanryuusai dan lain-lain. Setelah restorasi Meiji, Saito bekerja sebagai polisi
di Tokyo dan merubah namanya menjadi Fujita Goro. Dia juga pernah bekerja di Universitas
Ochanomizu sampai akhirnya dia meninggal karena kanker usus pada tahun 1915
dalam umur 72 tahun.
Aoshi Sinomori (31 Mei 1835 – 20 Juni 1869)
Hijikata Toshizo and Aoshi Sinomori |
Sosok yang dijadikan model dari karakter Aoshi Shinomori ini
merupakan wakil komandan Shinsengumi. Hal ini berbeda dengan posisi Aoshi
Shinomori sebagai pemimpin Oniwabanshu di manga atau anime-nya. Sepertinya watsuki
(pengarang samurai X) telah memodifikasi tokoh ini secara ekstrem.
Tapi memang benar bahwa sejarah Hijikata selalu mengenakan
Kodachi (sepasang pedang kembar, semacam pisau panjang). Dan uniknya Hujikata
ini juga salah satu petarung yang sangat disegani dalam sejarah jepang dengan
menggunakan kenjutsunya yang khas yaitu Shinsengumi-kenjutsu” gaya bertarung
dari Tennen Rishin-ryu.
Hijikata meninggal dalam pertempuran Hakodate dan sampai
sekarang belum tahu dimana dia dikubur tetapi nisan peringatannya bisa kita
lihat di dekat Itabashi Station, Tokyo.
Saujiro Okita (1844 – 19 Juli 1868 )
Okita Souji and Saujiro Seta |
Satu lagi karakter dalam serial anime Rurouni Kenshin yang
tokohnya diambil dari kisah nyata yaitu Soujiro Seta. Karakter Soujiro Seta ini
dibuat berdasarkan seorang samurai anggota Shinsengumi, sang kapten regu 1
kelompok Shinsen yang bernama Okita Souji.
Okita Souji adalah anggota Shinsengumi yang paling populer,
di usianya yang masih sangat muda dia menguasai berbagai macam teknik-teknik
pedang handal, dan pada usia 15 tahun lebih dia sudah menjadi seorang samurai
yang ulung. Pedang yang ia gunakan adalah Kikuichi Narimune (dalam anime
Rurouni Kenshin pedang inilah yang digunakannya untuk bertarung melawan Kenshin
pada pertarungan terakhir).
Okita terkenal sebagai ahli pedang terbaik yg dimiliki oleh
Shinsengumi. Sayang sekali, pada umurnya yang ke 20 dia terserang TBC akut.
Penyakit Okita mulai diketahui saat peristiwa Ikeda-ya. Dalam peristiwa
Ikeda-ya terlihat Okita yg rubuh meskipun ia tidak terkena serangan musuh. Lalu
setelah perang Boshin ia masuk rumah sakit di Edo dan meninggal dalam usia 25
tahun.
Makoto Shishio
Serizawa Kamo and Shishio Makoto |
Sosok yang dijadikan model dari karakter Shishio Makoto ini
merupakan Komandan pertama dari Shinsengumi. Dikenal sebagai pribadi yang tidak
menyenangkan. Ia dikenal karena kipas besi yang digunakannya dan sering
mengunjungi rumah-rumah pelacuran, membunuh orang-orang tanpa alasan,
mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal yang tidak sopan, selama memegang kekuasaan
sebagai Kapten Shinsengumi.
0 komentar:
Posting Komentar