Ujian Chuunin

Ujian Chuunin  

Bagi Genin yang telah mampu menyelesaikan 8 misi atau lebih boleh mengikuti ujian kenaikan level selanjutnya dari Genin, yaitu Chuunin. Naruto, Sasuke dan Sakura kemudian direkomendasikan oleh Guru Kakashi untuk mengikuti ujian ini.

Babak Pertama

Dalam Ujian Chuunin babak pertama ini, dimulai dengan ujian tertulis. Ujian yang memiliki peraturan aneh, situasi di mana para peserta ujian dipaksa untuk menyontek dengan cara "terhormat". Yang dimaksud “terhormat” di sini adalah bukan menyontek halnya seperti ujian sekolah, tapi menyontek dengan menggunakan kemampuan Ninja masing-masing dari tiap peserta. Sasuke yang menyadari akan hal itu kemudian menggunakan Sharingan untuk mengcopy gerakan orang di sekitarnya, sedangkan Naruto yang tidak mengerti apa-apa, cuma bisa menunggu sampai pada pertanyaan ke sepuluh dalam ujian tersebut, yaitu satu-satunya pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengawas ujian tersebut, seorang jounin khusus, “Ibiki Morino”. Setelah 45 menit setelah ujian pertama dimulai, Naruto akhirnya lulus karena mampu menjawab pertanyaan aneh tersebut. Naruto sungguh beruntung karena dia sama sekali tidak dapat menjawab pertanyaan dalam ujian tertulis tersebut dengan kertas jawaban yang masih kosong. Di lain pihak, “Gaara” menggunakan kemampuannya untuk mengendalikan pasir, mengubah matanya menjadi butiran pasir dan mencontek kepada orang lain.

Babak Kedua

Babak kedua diadakan di “Shi No Mori” dengan pengawas seorang wanita cantik bernama “Anko Mitarashi”, seorang Jounin khusus. Ujian kedua ini adalah sebuah pertarungan yang memperebutkan 2 buah gulungan, yaitu “Ten no Sho” dengan “Chi no Sho” dalam waktu yang sudah di tentukan pastinya, yaitu  5 x 24 jam. Disaat sedang berlangsungnya ujian kedua inilah, Naruto dan Sasuke bertemu dengan “Orochimaru” yang  menghadiahkan segel gaib di leher Sasuke. Sasuke tersungkur,  terkena segel gaib tersebut lalu pingsan. Naruto pun akhirnya dikalahkan oleh saat ingin menolong  Sasuke. 

Pada saat Naruto dan Sasuke sedang pingsan, datanglah “Ninja Otto” dari Tim lain yang ingin mengambil gulungan milik mereka. Sakura yang hanya sendirian, mati-matian menjaga kedua temannya tersebut demi mempertahankan gulungan untuk dapat maju ke ujian babak selanjutnya. Saat Sakura hampir dikalahkan, muncul lah Seorang Ninja yang memiliki kemampuan Taijutsu yang sangat hebat, yaitu “Rock Lee” yang kebetulan sangat suka terhadap Sakura. 

Rock Lee akhirnya membantu Sakura untuk mempertahankan gulungan tersebut, dengan kemampuan yang dimilikinya, Rock Lee hampir dapat mengalahkan Ninja Otto, namun dapat diselamatkan oleh teman dari Ninja Otto yang lain. Rock Lee yang sudah kehabisan tenaga dan sudah terluka akhirnya tidak sanggup melawan mereka. Saat itu lah sasuke terbangun, dengan tubuh yang dipenuhi semacam tato berebentuk api, serta chakranya pun meningkat pesat, dan dapat mengalahkan ninja Oto dengan mudahnya. Ketika saat tersadar dari keadaan itu, Sasuke mengalami lelah yang luar biasa. 

Tim Naruto pun terpaksa beristirahat selama dua hari untuk memulihkan kondisi mereka.
Sisa waktu tinggal sebentar lagi, namun mereka belum mendapatkan gulungan yang satunya dan segera ke menara. Saat Naruto dan Sakura yang mulai putus asa dan berniat membuka gulungan tersebut, “Kabuto” muncul untuk menghentikannya. Pada saat ini kemudian Sasuke menantangnya bertarung karena tim 7 (Tim Naruto dkk )sudah memperhitungkan kesempatan mereka lolos ujian kedua ini, hanya dengan pertarungan berikutnya. Kabuto menolak dan memberitahukan niatnya untuk bergabung dengan mereka, dengan alasan terpisah dari timnya dan berbahaya jika sendirian melanjutkan ke menara. Akhirnya Kabuto membantu tim 7 untuk mendapatkan sisa gulungan.

Babak Ketiga 

Babak ketiga merupakan pertarungan secara individu, karena banyak orang yang lolos ke babak ketiga ini, maka diadakan babak penyisihan terlebih dahulu. Sasuke mendapat giliran pertama melawan “Yoroi Akadou”, yang mempunyai kemampuan khusus yaitu dapat menghisap Chakra. Sasuke yang sama sekali tak bisa menggunakan Ninjutsu maupun Genjutsu karena takut segel gaibnya yang diberikan oleh Orochimaru, sempat terdesak terkena serangan Yoroi, Ia pun dihisap sedikit chakranya. Namun ia dapat membalas Yoroi dengan menggunakan Taijutsu, yang ditirunya dari Rock Lee saat mereka bertarung sebelum ujian Chuunin diadakan, yaitu “Kage Buyou” yang digabungkan dengan jurus original Sasuke yang dinamakan “Shishi Rendan” (Amukan singa)
Sasuke kemudian dibawa Kakashi ke suatu tempat dan diberi segel “Fuujahouin”, untuk menyegel Segel Gaibnya. Tiba-tiba Orochimaru muncul dan mengatakan, "Sasuke pasti mencariku... mencari kekuatan..."

Setelah satu bulan, babak ketiga yang asli dilaksanakan. Sasuke datang terlambat bersama Kakashi. Sasuke kemudian melawan Gaara, seorang ninja yang memiliki kemampuan mengendalikan pasir dari Sunagakure. Sasuke kemudian mengejutkan semua orang karena mengeluarkan jurus original tingkat tinggi ciptaan Kakashi, “Chidori”. Gaara terluka, dan kembudian tiba-tiba, ninja dari Suna dan Otto menyerang Konoha. Pertempuran tak dapat dihindarkan, Sasuke mengejar Gaara yang lari bersama Temari dan Kankurou. Kakashi yang melihat hal tersebut kemudian menyuruh Sakura, Shikamaru, Naruto dan anjing kuchiyose-nya, “Pakkun” untuk mengejar Sasuke.
Sasuke hampir berhasil ketika mengejar tim Gaara, namun dihalangi oleh Kankuro seorang ninja pengendali boneka. Shino Aburame muncul menggantikan melawan Kankuro dan menyuruh Sasuke untuk tetap mengejar Gaara. Setelah akhirnya tersusul, Sasuke melawan Gaara yang berubah menjadi monster “Shukaku”. Sasuke dengan cepat dapat dikalahkan sampai dia terpaksa memakai Chidori yang ketiganya, padahal Kakashi melarangnya untuk sampai 3 kali, cukup dua pemakaian saja per hari. Karena dipaksa, Segel Gaibnya lepas dan kemudian hampir pingsan. Naruto kemudian menemukan Sasuke, yang terkapar. Naruto yang telah berhasil menggunakan Kuchiyose No Jutsu miliknya dan memangil roh katak “Kamagunta” kemudian menyelamatkan Sasuke dengan melawan Gaara. Pertarungan di menangkan oleh Naruto. Sasuke yangmenyadari kekuatan Naruto melebihi dirinya akhirnya membenci dirinya sendiri yang tidak cukup kuat.